Bisnis.com, JAKARTA-- Presiden AS Barack Obama mengatakan akan mengevaluasi kembali sejumlah aspek hubungan negara itu dengan Israel setelah PM Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan penyataannya yang bernada provokatif beberapa waktu lalu.
Meski Obama mengucapkan selamat atas kemenangan Netanyahu pada pemilu yang digelar Selasa lalu, namun dia memberi peringatan serius kepada pemimpin tersebut. Obama mengingatkan Netanyahau soal pernyataannya yang menolak pembentukan negara Palestina.
"Presiden Obama mengatakan kepada Netanyahu bahwa dirinya akan mengevaluasi hubungan kedua negara terkait perubahan sikap perdana menteri tersebut terkait pembentukan negara Palestina," ujar satu pejabat Gedung Putih sebagaimana dikutip CNN.com, Jumat (20/3/2015).
Menurutnya, Obama menekankan pentingnya mematuhi komitmen yang sudah lama dibuat berupa solusi dua negara Israel dan Palestina. Kemarin Nentanyahu mengeluarkan pernyataannya yang mengingkari komitmen sebelumnya untuk mengizinkan pendirian negara Palestina.
Pernyataan itu digunakannya sebagai bahan kampanye karena dia mulai terancam kalah pada pemilu. Pernyataannya itu langsung didukung oleh kelompok sayap kanan sehingga dia berhasil memenangkan pemilu.