Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polri: Denny Lebih Baik Bicara ke Penyidik Ketimbang ke Media

Denny Indrayana disarankan untuk menjelaskan kasus dugaan korupsi Payment Gateway pembuatan paspor Direktorat Jenderal Imigrasi ke penyidik Badan Reserse Kriminal Polri daripada ke media massa.

Kabar24.com, JAKARTA--Denny Indrayana disarankan untuk menjelaskan kasus dugaan korupsi Payment Gateway pembuatan paspor Direktorat Jenderal Imigrasi ke penyidik Badan Reserse Kriminal Polri daripada ke media massa.

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Rikwanto mengatakan kalau memang mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia itu membantah soal proyek Payment Gateway ke hadapan penyidik, harusnya menerangkannya ke penyidik.

"Jelaskan ke penyidik jangan ke media massa," katanya di gedung Humas Polri, Jakarta, Senin (16/3/2015).

Dia menyayangkan pula sikap Denny yang tidak berkenan melanjutkan pemeriksaan tempo hari lalu. Menurut Rikwanto pemeriksaan kesaksian itu adalah waktu yan tepat menjelaskan duduk perkara soal dugaan korupsi Payment Gateway.

Sementara itu pihaknya belum menjadwalkan kembali pemanggilan Denny sebagai saksi. Rikwanto mengatakan keterangan Denny sangat dibutuhkan untuk memperjelas kasus Payment Gateway tersebut.

"Kalau tidak dimanfaatkan rugi untuk memperkuat dugaan," katanya.

Kamis pekan lalu Denny tidak berkenan melanjutkan pemeriksaan oleh penyidik Bareskrim menyusul penyidik tak mengijinkan Denny didampingi kuasa hukum saat jalani pemeriksaan.

Terkait kebijakan penyidik tersebut, kuasa hukum menyatakan kliennya mau diperiksa asalkan didampingi kuasa hukum.

Saat itu, Denny juga menutup rapat mulutnya ketika awak media meminta kejelasan dugaan kerugian negara hingga keterlibatan bank vendor proyek Payment Gateway.

"Tak ada kerugian negara...,tak ada bank yang dimenangkan," katanya beberapa hari lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dika Irawan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper