Kabar24.com, PADANG—Pengusaha mendesak Pemkab Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat meningkatkan pembangunan infrastruktur untuk menarik investasi ke kabupaten terluar di Sumbar itu.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumbar Asnawi Bahar menyebutkan lemahnya infrastruktur di kawasan itu membuat pengusaha enggan menanamkan investasi karena beban biaya yang tinggi.
“Tidak ada jalan lain, pemda harus perbaiki infrastruktur. Kalau ke Mentawai masih harus 3-4 jam, fasilitas jalan juga tidak ada, gimana investasi mau masuk,” katanya di Padang, Jumat (13/3/2015).
Dia mengaku sudah mendesak pemerintah daerah tersebut dan Pemprov Sumbar untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur bandara dan jalan yang memadai untuk memudahkan masuknya investasi ke Mentawai.
Menurutnya, infrastruktur dasar yang perlu dipenuhi adalah ketersediaan transportasi yang memadai. Baik itu angkutan kapal cepat dari Padang ke Mentawai, keberadaan transportasi udara yang memadai, serta fasilitas jalan raya yang menghubungkan tidak daerah di kawasan itu.
Selain itu, tentu saja ketersediaan energi listrik, pengadaan lahan, dan proses investasi yang tidak berbelit. “Kalau itu semua bisa terpenuhi, investasi tidak susah masuk ke Mentawai,” ujarnya.
Muzakir Aziz, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumbar, sepakat bahwa infrastruktur dasar harus dipenuhi terlebih dahulu untuk mendorong masuknya investasi ke Mentawai dan daerah lainnya di Sumbar.
Apalagi, kawasan Sumbar yang tidak termasuk dalam rencana induk pengembangan infrastruktur nasional, semestinya menjadi cambuk bagi kepala daerah untuk merumuskan strategi peningkatan nilai jual kawasan itu.
“Harus ada strategi dari pemda untuk membuat pantai barat tetap seksi bagi investasi,” katanya.
Dia menyarankan kepala daerah harus aktif membangun lobi dengan sejumlah pihak, baik itu pemerintah pusat maupun investor untuk membangun kawasan itu, sehingga perdagangan dan investasi di daerah tersebut kembali menggeliat. []