Bisnis.com, JAKARTA--Meski kini dalam keadaan pailit, Mandala Airlines diyakini masih menarik untuk sejumlah calon investor.
Salah satu Komisaris PT Mandala Airlines dari Indonesia berencana untuk kembali mengusulkan calon investor dalam perjanjian perdamaian debitur melalui kurator.
Komisaris Utama PT Mandala Airlines (dalam pailit) dari Indonesia Budi Priyantoro mengatakan akan kembali melakukan pendekatan kepada calon investor baru maupun lama. Perusahaan maskapai tersebut masih tetap menarik kendati sedang menempuh proses kepailitan.
"Saat ini kami masih mencari calon investor dan mencoba mendekati perusahaan yang telah mengajukan penawaran sebelumnya," kata Budi seusai rapat kreditur, Selasa (3/3/2015).
Dia menambahkan beberapa calon investor telah mengajukan penawaran dan masih dalam tahap negosiasi sebelum adanya proses kepailitan. Namun, permohonan tersebut menjadikan semua perusahaan akhirnya memutuskan untuk menarik penawarannya.
Budi tidak bersedia menyebutkan nominal tawaran yang dimaksud, tetapi cukup menarik dan terdapat klausul penyelesaian seluruh kewajiban Mandala.
Utang perusahaan yang sebesar Rp1,3 triliun dinilai mengada-ada dan merupakan klaim dari Roar Aviation Pte Ltd (Tiger Airways).
Dia menjelaskan seluruh utang Mandala akan dikonversi menjadi saham, tetapi memang belum diimplementasikan, sehingga pihak Roar mengklaim utang tersebut.
Terdapat empat perusahaan yang terdiri dari tiga perusahaan dalam negeri dan satu dari luar negeri yang sebelumnya mengajukan penawaran. Semua perusahaan itu disebut-sebut bergerak di bidang maskapai penerbangan.
Salah satu perusahaan, lanjutnya, sudah mendapat persetujuan dari Mandala dan tengah membahas rencana bisnis ke depan. Pihaknya juga sudah mencoba menyodorkan bukti tersebut kepada majelis saat proses persidangan kepailitan.
Namun, majelis hakim lebih mempertimbangkan pendapat kuasa hukum pemohon yang mengatakan bahwa tawaran calon investor tersebut hanya janji dan belum ada realisasi.
Dalam kesempatan yang sama, kurator Mandala Airlines Anthony Hutapea mengakui telah dihubungi beberapa calon investor yang berminat untuk mengambil alih Mandala serta meminta waktu untuk bertemu.
Namun, hal tersebut harus dikoordinasikan terlebih dahulu dengan para komisaris terkait proses pembahasan.
"Saya bersama dengan komisaris harus mengamankan aset Mandala agar tidak begitu saja dijual kepada pihak lain," kata Anthony dalam rapat kreditur di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Dia meminta komisaris segera mengajukan nama perusahaan calon investor tersebut selambat-lambatnya 8 hari sebelum dilakukannya rapat verifikasi tagihan kreditur pada 17 Maret 2015.
Batas waktu yang singkat tersebut diakui bisa menjadi faktor penghambat komisaris yang tengah mencari investor.