Bisnis.com, JAKARTA—Meskipun konflik internal masih belum tuntas, Partai Golkar segera melakukan seleksi kepada sejumlah kader di daerah untuk mengikuti pemilihan umum kepala daerah.
Idrus Marham, Sekretaris Jenderal Golkar hasil Munas Riau 2009, mengatakan seleksi bakal calon kepala daerah akan segera dilkasanakan meski Golkar masih dilanda perpecahan antara kubu Agung Laksono dengan kubu Aburizal Bakrie (Ical).
Sesuai koordinasi dengan KPU, Golkar kubu Ical meminta penyelenggara pemilu itu mengakui kepengurusan Golkar hasil Munas Riau 2009.
“Jadi, seluruh bakal calon harus mendapat restu DPP Golkar 2009. Kepengurusan itu yang akan melaksanakan semua,” katanya, Senin (2/3/2015).
Koordinasi dengan KPU itu, jelas Idrus, sudah sesuai dengan surat Menkumham Yasonna H Laoly tentang kepengurusan Golkar yang dilansir pada 5 Februari 2015. “Surat itu menjelaskan kepengurusan yang diakui.”
Hal senada diungkap Rambe Kamarulzaman, politikus Golkar yang menjabat sebagai ketua Komisi II DPR.
“Sesuai pasal 42 dari UU Pilkada yang sudah ditetapkan, yang dicalonkan adalah dari partai atau gabungan dari parpol. Tapi harus diketahui bakal calon kepala daerah harus diusulkan ke DPP untuk disetujui oleh ketua umum dan sekretaris jenderal. Untuk disetujui, tahapan awalnya bukan ke KPU, tapi ke DPP.”
