Kabar24.com, JAKARTA— Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mengukuhkan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura masa bakti 2015-2020 pasca-Musyawarah Nasional di Solo beberapa waktu lalu.
Wiranto, yang terpilih kembali menjadi Ketua Umum, merancang susunan tak biasa dalam kepengurusannya. Wiranto menunjuk seorang mahasiswa berusia 22 tahun untuk menduduki posisi Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Kaderisasi DPP Partai Hanura.
Muhammad Pradana Indraputra masih tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Pemuda yang akrab disapa Dana ini telah terjun ke dunia politik sejak 2013.
"Sebelumnya saya dipercaya sebagai Ketua Umum Satuan Pelajar Mahasiswa (Sapma) Hanura selama dua tahun," kata Dana yang dihubungi Kamis (26/2/2015).
Sebagai Ketua Sapma, Dana berkeliling ke berbagai kota di Indonesia untuk meraup suara bagi Hanura di kalangan pemilih muda. Dana juga sekaligus mengajak anak muda yang ditemuinya untuk tidak apatis pada politik.
Dana dianggap berhasil menembus kalangan muda untuk memilih Hanura dalam pemilu 2014, sehingga dipercaya menduduki jabatan baru sebagai Wasekjen partai.
20 Tahun
Keputusan Dana berkecimpung di politik sejak usia 20 tahun menurutnya dipicu keresahan karena stigma negatif masyarakat pada parpol.
"Banyak yang berharap menteri jangan dari parpol," ujar Dana yang juga alumnus beasiswa Study of the United States Institute di Temple University, Philadelphia.
"Padahal jawabannya bukan tidak memilih menteri dari partai melainkan memasukkan kader yang sehat dan bersih ke dalam parpol."
Dana, yang masih berkutat dengan skripsi ini, menganggap serius jabatan barunya. Dana berkomitmen untuk selalu bekerja dengan transparan dan bersih.
"Kalau saya gagal memberi contoh, bukan hanya saya, tapi pintu untuk anak muda lain masuk ke parpol akan tertutup karena dianggap anak muda belum mampu," ucap Dana.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Hanura Syarifuddin Sudding mengatakan partainya memang memberi porsi khusus bagi kepemimpinan anak muda.
"Kami berikan ruang pada pemuda untuk mengekspresikan diri di dunia politik praktis," kata Sudding.
Menurut Sudding, pemilihan Dana sebagai Wasekjen telah melalui seleksi khusus oleh tim formatur.
"Ada standar khusus yang ditetapkan dan dia dinilai layak menduduki jabatan itu," ujar Sudding.