Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Eksekusi Mati Terpidana Narkoba: Pemerintah Diminta Tidak Over Reaktif

Komisi I DPR meminta pemerintah untuk tidak mengeluarkan protes terhadap negara-negara yang menyatakan keberatan atas eksekusi mati.
Ilustrasi: Mobil ambulans yang membawa jenazah terpidana mati Marco Archer Cardosa asal Brasil saat melintas di dermaga penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jateng, Minggu (18/1)./Antara
Ilustrasi: Mobil ambulans yang membawa jenazah terpidana mati Marco Archer Cardosa asal Brasil saat melintas di dermaga penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jateng, Minggu (18/1)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Komisi I DPR meminta pemerintah untuk tidak mengeluarkan protes terhadap negara-negara yang menyatakan keberatan atas eksekusi mati.

Mahfud Siddiq, Ketua Komisi I DPR, mengatakan pernyataan Presiden Joko Widodo kepada pemerintah Brasil sudah cukup mewakili penjelasan soal konsistensi hukuman mati kepada negara itu.

“Jadi, untuk menteri-menterinya tidak perlu ikut-ikutan,” katanya di kompleks gedung parlemen, Selasa (25/2/2015).

Apalagi dengan mengeluarkan pernyataan untuk mengkaji pembatalan pembelian senjata Brasil dan sebagainya.

“Konsisten saja, laksanakan hukuman mati. Di Malaysia dan China juga ada hukuman mati. Tapi negara-negara itu juga tidak protes,” ujarnya.

Menurut Mahfud, negara-negara itu hanya menguji konsistensi Indonesia terhadap keputusannya.

“Jika masih bisa dinegosiasikan, negara-negara selain Brasil dan Australia akan melakukan hal yang sama untuk melindungi warganya,” ujarnya.

Saat ini Kejaksaan Agung tengah memproses sedikitnya tujuh orang warga negara asing untuk dieksekusi mati.

Terpidana mati tersebut a.l. anggota gembong narkoba Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper