Bisnis.com, BATU - Pemerintah Kota Batu, Jawa Timur, melalui dinas pendidikan setempat mengalokasikan anggaran sebesar Rp5,5 miliar untuk tambahan nutrisi susu dan makanan kepada pelajar di wilayahnya yang berlaku mulai bulan ini.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Mistin, mengatakan pemberian tambahan nutrisi tersebut dialokasikan melalui bantuan operasional sekolah daerah (Bosda). “Untuk operasional pembelajaran siswa, tahun ini kami memberikan BOSDA tentang tambahan nutrisi susu dan tambahan makanan sehat,” kata Mistin, Senin (16/2/2015).
Menurutnya, Bosda untuk tambahan nutrisi susu senilai Rp3.200 per siswa akan diberikan sebanyak 36 kali. Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan tahun lalu yang hanya 27 kali.
Adapun, Bosda tentang tambahan makanan sehat berupa makan siang berupa nasi atau bubur kacang hijau, roti, atau makanan sehat lainnya senilai Rp5.000 sebanyak 36 kali per siswa per minggu selama satu tahun.
“Pemberian makanan tambahan sehat gratis tersebut siswa sekolah dasar (SD), madrasah ibtidaiyah (MI), sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasah tsanawiyah (MTS) baik negeri maupun swasta.
Dinas pendidikan akan memberikan daftar menu makanan kepada sekolah sehingga menu yang diberikan nanti bisa lebih seragam. Sesuai dengan kesepakatan makanan sehat gratis tersebut akan diberikan seminggu sekali sebanyak 36 kali dimulai pada pertengahan Februari hingga akhir November mendatang.
“Pemberian tambahan nutrisi susu dan makanan sehat ini bertujuan untuk meningkatkan gizi siswa di Kota Batu,” jelasnya.
Dengan asupan gizi yang baik diharapkan siswa semakin cerdas sehingga kualitas pendidikan di Kota Batu semakin meningkat. Program penambahan gizi tersebut sudah tercantum dalam APBD Kota Batu 2015.
Program tersebut selain untuk meningkatkan kesejahteraan para peternak sapi perah juga untuk membudayakan agar anak-anak di Kota Batu terbiasa minum susu.
Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Didik Mahmud, mengatakan program asupan gizi yang dilakukan oleh dinas pendidikan tersebut bisa memberdayakan perekonomian masyarakat di sekitar sekolah.
“Dewan menyetujui adanya tambahan asupan makanan agar kecukupan gizi siswa di Batu tercukupi,” ujarnya.
