Bisnis.com, JAKARTA—Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Mabes Polri Komjen Pol Dwi Priyatno menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara sembunyi-sembunyi dan langsung memarkirkan mobilnya di basement KPK, setelah sebelumnya masuk melalui pintu belakang KPK.
Seperti diketahui, nama Komjen Pol Dwi Priyatno masuk ke dalam salah satu kandidat calon kapolri yang direkomendasikan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) untuk menggantikan posisi Komjen Pol Budi Gunawan, jika batal dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai kapolri.
Setelah melakukan diskusi selama kurang lebih dua jam dengan pimpinan KPK, Komjen Pol Dwi Priyatno keluar melalui basement dan pintu belakang KPK. Tidak banyak kata yang dikeluarkan Komjen Pol Dwi Priyatno.
Dwi mengatakan bahwa kedatangannya ke Gedung KPK malam hari dan melalui pintu belakang KPK hanya untuk melakukan koordinasi dengan pimpinan KPK. “Rapat koordinasi saja,” tutur Dwi di Gedung KPK Jakarta, Jumat (13/2/2015) malam.
Dwi juga membantah bahwa dirinya telah memperbaharui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) sebagai salah satu syarat untuk menjadi kapolri. Menurut Dwi, dirinya telah melaporkan LHKPN kepada KPK sejak 16 Desember lalu.
“LHKPN sudah disetor 16 Desember,” tukasnya.