Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hiu Paus di Kanal PLTU Paiton Akhirnya Mati, Ini Kronologinya

Hiu paus (Rhincodon typus) yang terjebak di kanal PLTU Paiton, di Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa timur, akhirnya mati pada Selasa (10/2/2015).
Dokumentasi seorang penyelam merekam aktivitas hiu paus, di Kwatisore, Taman Nasional Teluk Cendrawasih, Papua Barat, Rabu (12/10). Hiu paus serupa inilah yang akhirnya mati di kanal PLTU Paiton. Hiu paus merupakan species hiu terbesar dan tidak bersifat agresif. (FOTO ANTARA/Jupiter Weku)
Dokumentasi seorang penyelam merekam aktivitas hiu paus, di Kwatisore, Taman Nasional Teluk Cendrawasih, Papua Barat, Rabu (12/10). Hiu paus serupa inilah yang akhirnya mati di kanal PLTU Paiton. Hiu paus merupakan species hiu terbesar dan tidak bersifat agresif. (FOTO ANTARA/Jupiter Weku)

Bisnis.com, PROBOLINGGO--Hiu paus (Rhincodon typus) yang terjebak di kanal PLTU Paiton, di Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa timur, akhirnya mati pada Selasa (10/2/2015).

"Kami telah menemukan hiu paus yang berkelamin jantan itu dalam keadaan mati pada posisi bagian hilir intake kanal," kata Marine Species Coordinator WWF Indonesia Dwi Suprapti, saat jumpa pers di Probolinggo, Rabu (11/2/2015).

Ia mengatakan, dalam patologi anatomi yang dilakukan bersama timnya, hiu paus itu terluka sayatan berukuran 4 cm dan memanjang ke dalam mencapai 27 cm pada bagian badan, atau dalam bahasa ilmiahnya torsolater et sinister regio thorax, akibat benda tajam.

"Jadi kesimpulan dari observasi yang telah kami lakukan, hiu terluka sayatan sedalam 27 cm dengan panjang 29 cm di bagian punggung serta pada bagian perut atau ventral abdomen," ungkapnya.

Menurut dia, satwa langka itu telah mati lebih dari delapan jam karena terjebak di kanal dalam waktu yang lama sejak 31 Januari 2015, sehingga stres dan menyebabkan imunitasnya menurun.

"Diduga hiu paus mati akibat benda tajam yang mengakibatkan infeksi dan stres akibat terjebak dalam waktu yang lama, sehingga memengaruhi penurunan imunitas dan akhirnya mati," paparnya.

Sementara itu, General Manager PT PJB UP Paiton, Rachmanoe, menjelaskan, mereka sudah berupaya menyelamatkan hiu paus itu bekerja sama dengan tim jejaring penanganan terpadu.

"Kami sudah berupaya dengan menggandeng BPSPL Denpasar, Ditjen KP3K KKP, DKP Jatim, DKP Probolinggo, dokter hewan, Universitas Brawijaya, tim rescue PLTU Paiton yang didukung LIPI, BalitbangKP, WWF, dan JAAN, namun hiu paus itu akhirnya mati," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper