Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Politisi PDIP Ini Justru Puji Jokowi, Tidak Lantik Budi Gunawan Jadi Kapolri

PDIP, partai politik pengusung presiden Joko widodo (Jokowi) dalam memenangi Pilpres 2014, menganggap ada pertimbangan yang lebih kuat yang dikantongi Presiden Jokowi untuk tidak melantik Komjen Pol Budi Gunawan sebagai kapolri.
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait polemik pengajuan calon tunggal Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan, di Wisma Negara, Jakarta, Rabu (14/1/2015)./Antara-Andika Wahyu
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait polemik pengajuan calon tunggal Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan, di Wisma Negara, Jakarta, Rabu (14/1/2015)./Antara-Andika Wahyu

Bisnis.com, JAKARTA — PDIP, partai politik pengusung presiden Joko widodo (Jokowi) dalam memenangi Pilpres 2014, menganggap ada pertimbangan yang lebih kuat yang dikantongi Presiden Jokowi untuk tidak melantik Komjen Pol Budi Gunawan sebagai kapolri.

Hal itu disampaikan Politikus PDIP Hendrawan Supratikno ketika menangapi kekhawatiran adanya risiko bagiJokowi lantaran tidak melantik Budi Gunawan. “PDIP yakin keputusan Jokowi mempunyai dasar pemikiran matang dan sudah dipertimbangkan matang-matang,” katanya, Sabtu (7/2).

Pujian tersebut justru datang dari politisi PDIP di tengah terpaan yang diterima Presiden Jokowi karena dianggap membuat status Budi Gunawan menggantung.

Pencalonan Budi Gunawan yang diusulkan oleh PDIP sendiri terancam gagal lantaran yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka kepemilikan rekening tidak wajar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Presiden Jokowi, sebagaimana dinyatakan oleh Ketua Tim 9 Syafii Maarif, sudah menegaskan tidak akan melantik Budi Gunawan.Saat ini beredar sejumlah nama pengganti antara lain Dwi Priyatno dan Budi Waseso.

Kisruh pencalonan Kapolri yang kini melebar menjadi perseteruan Polri versus KPK bermula dari penetapan tersangka calon Kapolri oleh KPK, saat hendak dibahas di DPR.

Namun Jokowi tidak menarik pencalonan Budi Gunawan dan proses di DPR diteruskan hingga disetujui oleh parlemen. Karena status tersangka itu, Presiden tidak melantik Budi Gunawan. 

Selanjutnya, polemik meluas setelah Bambang Widjojanto, Wakil Ketua KPK, ditangkap Bareskrim Mabes Polri untuk diperiksa atas tuduhan kesaksian palsu kasus Pilkada Kotawaringin Barat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper