Bisnis.com, WASHINGTON – Menteri Luar Negeri Yordania Nasser Judeh mengatakan serangan negaranya ke sejumlah kantong persembunyian Islamic State of Iraq and Syria alias ISIS pada Kamis (5/2/2015) barulah permulaan dan masih akan ada serangan-serangan lain yang lebih dahsyat.
Serangan itu dilakukan pemerintah Yordania untuk membalas tindakan brutal kelompok militan ini yang telah membakar hidup-hidup pilot tempur muda Yordania pada Januari 2015.
“Itu [serangan tempur Yordania] barulah permulaan dari balasan kami,” ujarnya dalam sebuah wawancara dengan CNN, Kamis waktu setempat, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (6/2/2015). Dia juga menyatakan negaranya “bertaruh besar” dan akan mengejar para militan “dengan semua sumber daya yang kami miliki”.
Pasukan militer Yordania mengklaim telah mengerahkan 10 pesawat jet tempur untuk menyerang persembunyian kelompok ISIS di Syiria. Serangan jet-jet itu mengarah ke gudang persenjataan dan kamp-kamp pelatihan ISIS.