Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pokri menahan diri, dan tidak melakukan tindakan yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat.
Pratikno, Menteri Sekretaris Negara, mengatakan Presiden Joko Widodo terus memantau perkembangan situasi di dalam negeri, meskipun sedang melakukan perjalanan dinas ke luar negeri.
Dia pun sempat menanyakan keberadaan sejumlah polisi di depan Gedung KPK.
Saya berkomunikasi dengan Wakapolri, bahwa polisi yang ada di depan Gedung KPK untuk melerai dua kelompok massa yang bersitegang, katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/2).
Pratikno menuturkan tidak ada upaya penggeledahan Kantor KPK oleh anggota Polri, karena mengamankan situasi yang terjadi di depan Gedung lembaga pemberantas korupsi itu masih menjadi kewajiban Polri.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo telah meminta semua pihak untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat memunculkan keresahan di tengah masyarakat. Semua harus cooling down dan jangan berspekulasi, ujarnya.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Wakapolri Komjen Pol. Badrodin Haiti yang menegaskan tidak ada upaya penggeledahan terhadap Gedung KPK.
Polisi yang ada di tempat tersebut bertujuan untuk menjaga keamanan,mkarena ada dua kelompok massa yang melakukan unjuk rasa.
"Kehadiran banyak polisi bukan berarti ingin menggeledah, tapi melaksanakan kewajiban kami untuk mengamankan kegiatan masyarakat," tegasnya.