Bisnis.com, DENPASAR--Indeks kebahagiaan masyarakat Bali pada 2014 sebesar 68,46, lebih tinggi dibandingkan tingkat rata-rata kebahagiaan secara nasional yang berada di level 65,11.
Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, aspek yang memberikan tingkat kepuasan tertinggi masyarakat Pulau Dewata adalah kondisi keamanan (79,97), disusul keharmonisan keluarga (79,71), dan keadaan lingkungan (76,37).
Sementara, tingkat kepuasan masyarakat paling rendak adalah aspek pendidikan (59,49).
"Mungkin, karena di Bali itu paling aman dibandingkan daerah lain, makanya masyarakatnya bahagia," ujar Panusunan Siregar, Kepala BPS Bali, Kamis (5/2/2015).
Menurut Panusunan, survei tersebut dilakukan dengan mengambil sampel 1.383 rumah tangga yang tersebar di 9 kabupaten dan kota.
Komposisi responden, masyarakat perkotaan 60,3%, dan pedesaan 39,7%.
Sebanyak 69,34% respoden adalah kepala rumah tangga, sedangkan sisanya adalah pasangan.
Menurut jenis kelamin, responden laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan responden perempuan, masing-masing 61,24%, dan 38,76%.
Adapun pendidikan responden, tamatan SMA 28,42%, perguruan tinggi 12,44%, dan tidak atau belum pernah bersekolah 7,45%.
Indeks kebahagiaan disusun berdasarkan 10 aspek kehidupan yang esensial, meliputi kesehatan, pendidikan, pekerjaan, pendapatan rumah tangga, keharmonisan keluarga, ketersediaan waktu luang, hubungan sosial, kondisi rumah dan aset, keadaan lingkungan, dan kondisi keamanan.