Kabar24.com, JAKARTA— Brigadir Jenderal Purnawirawan Syafriadi Cut Ali mengatakan kenaikan pangkat Komisaris Jenderal Budi Waseso bukan sesuatu yang dipaksakan.
SIMAK: BUDI GUNAWAN BATAL KAPOLRI: Momentum Jokowi Lepaskan Diri dari Kekangan PDIP
Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) itu menampik tudingan bahwa Budi merupakan jenderal karbitan.
“Bukan, bukan karbitan, karena pada dasarnya siapapun yang menduduki jabatan perwira tinggi harus diberi perubahan pangkat secepatnya,” kata Syafriadi, Kamis (5/2/2015).
Menurut dia, tak lama setelah Budi menjabat Kepala Badan Reserse Kriminal, maka dia harus segera dilantik menjadi Komisaris Jenderal.
“Jadi, “justru ini sudah terlambat,” kata Syafriadi.
Pelantikan kenaikan pangkat perwira tinggi (pati), kata dia, berbeda dengan yang dilakukan perwira madya (pama). Pelantikan pama hanya dilakukan pada bulan tertentu. Sedangkan pelantikan pati bisa dilakukan beberapa hari setelah serah terima jabatan.
Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti resmi menaikkan pangkat Budi Waseso pagi ini di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan. Budi menjabat Kabareskrim menggantikan Komisaris Jenderal Suhardi Alius, Senin 19 Januari 2015.
Setelah dihadiahi bintang tiga, Budi berkesempatan mengikuti seleksi calon kapolri. Hal ini sesuai dengan syarat calon Kapolri yang tertera dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Pasal 11 ayat 6.
“Calon Kapolri adalah Perwira Tinggi Kepolisian Negaa Republik Indonesia yang masih aktif dengan mempertimbangkan jenjang kepangkatan dan karier.”
“Secara administrasi beliau bisa masuk calon Kapolri. Secara jabatan juga sudah masuk karena pati bintang tiga sengaja disiapkan untuk calon Kapolri,” kata Syafriadi.
Kompolnas telah menyiapkan sejumlah nama calon Kapolri pengganti Komisaris Jenderal Budi Gunawan yang tersangkut dugaan suap dan gratifikasi.
Dari sejumlah nama pati bintang dua dan tiga yang beredar, terdapat empat calon kuat. Yaitu, Kabareskrim Komisaris Jenderal Budi Waseso, Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, Inspektur Pengawasan Umum Komisaris Jenderal Dwi Prayitno, dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan Komisaris Putut Eko Bayu Seno.
BACA JUGA:
Tips Mencegah Asam Lambung Naik
Di Saat Koma, Terungkap Puteri Whitney Houston Belum Menikahi Nick Gordon