Bisnis.com, JAKARTA - Raja Abdullah dari Yordania menyebut milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pengecut dan tidak menunjukkan nilai-nilai Islam menyusul eksekusi mati yang dilakukan oleh kelompok tersebut terhadap seorang pilot Yordania.
"Tindakan ISIS yang pengecut ini tidak menunjukkan agama kita (Islam) dalam bentuk apapun," ujar sebagaimana dikutip Telegraph.co.uk, Rabu (4/2/2015). Pilot berusia 26 tahun bernama Muath Al-Kesasbeh itu dilaporkan dibakar hidup-hidup dan dirilis ke dunia maya lewat video.
Menurutnya, rakyat Yordania harus bersatu dan menunjukkan kekuatan dalam melawan kelompok ini (ISIS). Tindakan eksekusi itu, ujarnya, akan menciptakan kekuatan dan perlawanan yang lebih kuat," ujar Abdullah.
Al-Kesasbeh disandera oleh ISIS setelah pesawat tempr jenis F-16 yang diterbangkannya jatuh di wilayah yang dikuasai milisi tersebut kawasan Raqqa Desember 2014 lalu. Selama berbulan-bulan, negosiasi dilakukan untuk kebebasan Kesasbeh, namun tidak membuahkan hasil sebagaimana juga terhadap sandera asal Jepang, Kenji Goto.
ISIS awalnya meminta Yordania untuk membebaskan tahanan Al Qaeda Sajida al-Rishawi, sebagai imbalan atas kebebasan Goto dan Kesasbeh. Namun, akhirnya Goto dieksekusi akhir pekan lalu.