Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah Yordania mengancam akan mengambil sikap tegas terhadap milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang telah merilis video eksekusi terhadap pilot asal negara tersebut.
Pilot bernama Maaz al-Kassasbeh tersebut dieksekusi dengan cara membakar tubuhnya dalam keadaan hidup. Penerbang berusia 26 tahun itu ditangkap pada Desember lalu setelah pesawat F-16 yang dikendalikannya jatuh di dekat Raqqa, Suriah.
Dia merupakan satu-satunya pilot yang berhasil ditangkap kelompok milisi itu.
Raja Abdullah II, yang tengah berada di Washington, meminta seluruh warga Yordania untuk bersatu menghadapi ISIS. Ketika dikonfirmasi soal kematian sang pilot, raja tersebut mengatakan bahwa merupakan tugas semua warga negara untuk bersatu. Menurutnya, warga Yordania harus menunjukkan nilai-nilai dasar yang dianut dalam menghadapi cobaan tersebut sebagaimana dikutup Huffingtonpost, Rabu (4/2/2015).
Video itu memperlihatkan al-Kassasbeh dibakar di dalam kurungan besi. Dia menjadi tawanan orang asing ketiga yang dieksekusi ISIS dalam sebulan terakhir. Sebelumnya, ISIS telah mengeksekusi dua warga negara Jepang, Haruna Yukawa dan Kenji Goto.
Kassasbeh ditangkap setelah pesawatnya jatuh dalam misi yang dilakukan oleh sejumlah pesawat milik Angkatan Udara Yordania. Misi itu bertujuan mencari persembunyian anggota ISIS di wilayah Raqa. Pejabat militer Yordania tidak menjelaskan penyebab jatuhnya pesawat.
Namun, berdasarkan kelompok yang melakukan monitor terhadap ISIS, pesawat itu jatuh setelah ditembak dengan rudal anti-pesawat.