Kabar24.com, AMMAN - Pemerintah Yordania pada Selasa (3/2/2015) mengkonfirmasi dibunuhnya pilot berkebangsaan Yordania yang ditawan oleh Negara Islam (IS), demikian laporan kantor berita resmi Yordania, Petra.
Pada hari yang sama, Angkatan Bersenjata Yordania menyatakan akan melakukan pembalasan atas dibunuhnya pilot tersebut. Militer mengatakan di dalam satu pernyataan bahwa militer berusaha menjamin pembebasan pilot itu tapi kelompok fanatik tersebut berkeras untuk membunuhnya.
Di dalam pidato yang disiarkan oleh televisi Jordania, Raja Yordania Abdullah II menyerukan persatuan setelah dibunuhnya pilot tersebut oleh IS.
"Kami menerima dengan kemarahan dan kesedihan besar berita mengenai pembunuhan pilot Yordania di tangan penjahat IS, yang tak memiliki sankut-paut dengan Islam," kata Raja Abdullah II.
Raja Yordania itu mengatakan pilot tersebut "gugur dalam membela bangsa, negara dan agamanya". Ia menambahkan, "Kewajiban semua warga negaralah untuk bersatu pada saat sulit ini, yang hanya akan membuat kita lebih kuat lagi." Pilot berkebangsaan Yordania itu ditangkap tahun lalu, setelah pesawatnya jatuh di Suriah.