Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berbekal Potongan Lidah Pelaku, Wanita Ini Mencari Keadilan

Adele Barber, 29, asal Dunstable, Inggris, mencari keadilan bagi dirinya di persidangan.
Ilustrasi pelecehan seks/idiva.com
Ilustrasi pelecehan seks/idiva.com

Kabar24.com, JAKARTA— Adele Barber, 29, asal Dunstable, Inggris, mencari keadilan bagi dirinya di persidangan.

SIMAK: KPK VS POLRI: Situasi Memanas, Bambang Widjojanto Dikawal Polisi-TNI ke Kantor

Dia menjadi korban kejahatan seksual yang dilakukan oleh Ferdinand Manila, saat sedang berjalan melewati sebuah gang pada Januari lalu.

“Saat itu baru pukul lima sore dan hari terlihat masih terang. Saya sedang dalam perjalanan pulang dari dokter dan tidak berpikir sesuatu akan terjadi,” kata Barber menceritakan kembali pengalamannya, seperti dilansir Daily Mail, Selasa (2/2/2015).

Saat berjalan menyusuri gang, dia mendengar suara langkah kaki di belakangnya seperti sedang berlari mendekat. Pelaku mendorong Barber ke dinding lalu mulai mencium paksa. Ketika pelaku menjulurkan lidahnya ke dalam mulut, Barber langsung mengigit keras ujung lidah pelaku.

Di tengah ketakutan, Barber kemudian berlari ke kantor polisi terdekat dan menyerahkan bukti potongan lidah pelaku untuk meminta diselidiki melalui tes DNA, sebelum menceritakan peristiwa itu ke suaminya.

Barber pernah mengalami masa kelam dengan tindak kejahatan seksual sepuluh tahun lalu. Dia pernah menjadi korban pemerkosaan di masa lalu, namun tidak memiliki bukti yang bisa membawa pelaku ke meja hukuman.

Dia terpaksa menerima kekalahan dalam kasus pemerkosaan di pengadilan karena kurang bukti. Sekarang, Barber menggunakan hasil DNA dari potongan lidah pelaku penyerangnya untuk membawa pelaku ke penjara. Atas bukti itu, polisi berhasil mencocokkan DNA pelaku yang diketahui bernama Ferdinand Manila, pria asal Dunstable berusia 28 tahun.

Ditangkap

Akhirnya, dua bulan kemudian pelaku berhasil ditangkap. Dari hasil penyelidikan polisi, Manila diketahui telah menyerang wanita lain pada hari yang sama seperti dialami Barber. Manila dinyatakan bersalah atas tiga penyerangan seksual terhadap dua wanita di Luton Crown Court bulan lalu.

“Setelah peristiwa penyerangan seksual di masa lalu, hidup saya berantakan. Saat itu saya masih muda dan naif tidak langsung melapor ke polisi karena tidak memiliki cukup bukti,” ujarnya.

“Itu membuat saya bertekad kali ini. Saya harus mendapatkan bukti, dan memastikan pelaku mendapat hukuman yang setimpal,” tambahnya.

BACA JUGA:

Kesaksian Puteri Pelukis Basoeki Abdullah Bertemu Nyai Roro Kidul

HEBOH HOTEL DAJJAL: Muhammadiyah Kecam Logo Dajjal & Illuminati

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper