Bisnis.com, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristianto memberikan keterangan seusai menjalani pemeriksaan sebagai saksi atas kasus Rumah Kaca Abraham Samad.
"Saya minta maaf datang ke sini tidak kenakan masker. Ini pemanggilan saksi atas dugaan pelanggaran salah satu pimpinan KPK. Lebih dari 23 pertanyaan diajukan ke saya," katanya di depan gedung Bareskrim Mabes Polri, Selasa (3/2/2015).
Dia mengatakan terkait dengan pertemuannya dengan Abraham Samad merupakan inisiatif langsung ketua KPK tersebut. Atas inisiatif itu, dia menghormati Samad sebagai Ketua KPK.
Pertemuan itu pada awalnya untuk membangun komunikasi antara Samad dan pihaknya. Namun, lama-lama mengarah pada penawaran penyelesaian kasus dan niatan menjadi cawapres.
"Dari itu kami lihat ada upaya menyampaikan persoalan pribadi dengan institusi," katanya.
Hasto tidak menduga bahwa pihaknya dapat bertemu dengan pimpina KPK di tempat khusus. Institusi KPK merupakan institusi besar, maka pihaknya tidak menawarkan. "Kecuali dari beliau."
Dari seluruh pertanyaan yang diajukan, akhirnya dia telah menandatangani berita acara pemeriksaan sebagai saksi.