Kabar24.com, SYDNEY – Reserve Bank of Australia (RBA) diprediksi segera bergabung dengan 12 bank sentral negara lain untuk menetapkan pelonggaran moneter tahun ini, dengan memangkas suku bunga 25 basis poin menjadi 2,25%.
Konsensus ekonom yang dihimpun Bloomberg memprediksii bank sentral akan segera memangkas suku bunga pada pertemuan hari ini (3/2/2015).
Jika ditunda, pelonggaran moneter diyakini akan segera diimplementasikan Maret mendatang.
“Otoritas moneter Australia mungkin akan memulai tahun ini dengan kejutan pelonggaran moneter untuk menjaga fundamental ekonomi dan menjaga nilai tukar. Mereka telah menunjukkan sinyal itu,” ungkap ekonom JPMorgan Chase & Co, Stephen Walters di Sydney, Senin (2/2).
Walters menjelaskan, saat ini Gubernur RBA Glenn Stevens harus menjaga nilai tukar dolar yang saat ini di level terendahnya dalam 5,5 tahun, untuk menggenjot daya saing produk industri dalam negeri.
Nilai tukar dolar Australia tercatat anjlok total 12% dalam tiga bulan terakhir, menunjukkan performa terburuk di antara 16 mata uang negara sejajar yang dipantau oleh Bloomberg.
Bank sentral sebelumnya melaporkan inflasi naik 0,7% (quarter-to-quarter) kuartal IV/2014, yang diprediksi dapat menjadi salah satu alasan penundaan pemangkasan suku bunga.