Kabar24.com, JAKARTA -- Presiden harus segera menentukan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) untuk memberikan kepastian bagi institusi penegak hukum tersebut.
Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Oegroseno, mengatakan setiap organisasi membutuhkan pemimpin untuk memastikan institusinya berjalan sesuai aturan. Tidak adanya pemimpin dalam sebuah organisasi dapat memunculkan kebingungan bagi anggotanya dan masyarakat.
"Kepala dalam setiap organisasi harus ada, kalau jalan tanpa kepala kan gimana ya. Tetapi sekarang kan ada pelaksana tugas yang semi kepala ya," katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (28/1/2015).
Oegroseno menuturkan polemik yang melibatkan Polri dan KPK saat ini belum sampai mengganggu kinerja institusi penegak hukum tersebut dalam menjalankan tugasnya.
Menurutnya, seluruh anggota Polri harus mengikuti instruksi pimpinan yang saat ini menjabat. Dengan begitu, Polri akan berjalan sesuai aturan dan satu garis komando.
Dia juga menyebutkan perwira tinggi Polri yang ada saat ini memiliki kemampuan dan kecakapan untuk dicalonkan sebagai Kapolri.
Bahkan, Polri pernah melakukan assessment kepada seluruh perwira tingginya untuk menjaring calon Kapolri.
"Dulu seluruh perwira tinggi melakukan tes assessment, termasuk jenderal bintang dua. Ini kan baik sekali," ucapnya.