Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PELANTIKAN BUDI GUNAWAN DITUNDA: Kompolnas Akui Hanya Ambil Data dari Bareskrim

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) diminta lebih selektif dan tidak sekadar copy paste dalam pengumpulan data terkait penyodoran nama calon kapolri kepada Presiden Joko Widodo.
Ketua Kompolnas yang juga Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno (kiri) berbincang dengan anggota Kompolnas Adrianus Meliala (kanan) seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/1)./Antara
Ketua Kompolnas yang juga Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno (kiri) berbincang dengan anggota Kompolnas Adrianus Meliala (kanan) seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/1)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA-- Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) diminta lebih selektif dan tidak sekadar copy paste dalam pengumpulan data terkait  penyodoran nama calon kapolri kepada Presiden Joko Widodo.

Komisioner Kompolnas Muhammad Naseer mengakui dalam pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri tidak dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Benar, kami hanya mengambil data dari Bareskrim," ujarnya dalam diskusi polemik di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/1/2015)

Kendati demikian, pihaknya telah meminta pengiriman data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK), dan Komnasham.

Dari tiga lembaga tersebut hanya Komnas HAM yang mengirim data terkait permintaan Kompolnas.

"Kami diabaikan begitu saja, kami banyak diabaikan. Kami tidak punya alasan untuk mendelete Komjen Pol Budi Gunawan sebagai calon karena kita tidak disuplai data khusus," kata Naseer. (Kabar24.com)

BACA JUGA:

PELANTIKAN BUDI GUNAWAN DITUNDA: Kompolnas Turut Berdosa

Menteri Siti Nurbaya Bentuk Tim Terpadu Pengaduan Kasus Lingkungan & Kehutanan


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Editor : Nancy Junita
Sumber : Bisnis.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper