Kabar24.com, JAKARTA-- Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) diminta lebih selektif dalam menyodorkan nama calon kapolri kepada Presiden Joko Widodo.
Pakar Komunikasi Politik Tjipta Lesmana mengatakan kompolnas hanya sekadar copy paste dalam mengumpulkan data calon Kapolri.
"Kompolnas ikut berdosa dalam rekomendasi Budi Gunawan ke Menko Polhukam lalu ke Presiden. Kompolnas hanya melakukan copy paste dari data pemeriksaan Bareskrim," ujarnya dalam diskusi polemik di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/1/2015).
Menurut Tjipta, kompolnas bisa melakukan penyelidikan lebih mendalam dan tidak hanya menunggu data dari Bareskrim.
"Kompolnas tidak melakukan penyelidikan. Itu pilihan yang keliru," tuturnya.
Dia pun mencurigai mengapa anggota dewan tergesa-gesa melakukan uji kelayakan dan paripurna Komjen Budi Gunawan yang sebelumnya dijadwalkan pada Senin (19/1/2015).
"Ini proses yang tidak selektif, DPR juga ikut-ikutan mengebut. Ini ada apa? Kan kita jadi bertanya-tanya. Kenapa DPR ingin cepat-cepat," ucap Tjipta. (Kabar24.com)
BACA JUGA:
PELANTIKAN BUDI GUNAWAN DITUNDA: Bukti Jokowi Bukan Petugas Partai
Menteri Siti Nurbaya Bentuk Tim Terpadu Pengaduan Kasus Lingkungan & Kehutanan