Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KORUPSI: Pengusaha Malaysia Suap Perwira Tinggi Angkatan Laut AS

Leonard Glenn Francis, pengusaha Malaysia yang dituduh menyuap perwira-perwira tinggi Angkatan Laut AS untuk mengarahkan kontrak bernilai jutan dolar ke perusahaannya, mengaku bersalah atas dakwaan korupsi di pengadilan San Diego, Kamis (15/1/2015).
Pengusaga Malaysia suap perwira tinggi AS./jeremyrenners.blogspot.com
Pengusaga Malaysia suap perwira tinggi AS./jeremyrenners.blogspot.com
 
Bisnis.com, SAN DIEGO - Leonard Glenn Francis, pengusaha Malaysia yang dituduh menyuap perwira-perwira tinggi Angkatan Laut AS untuk mengarahkan kontrak bernilai jutan dolar ke perusahaannya, mengaku bersalah atas dakwaan korupsi di pengadilan San Diego, Kamis (15/1/2015).

Francis yang sebelumnya menyatakan tidak bersalah, mengakui dakwaan penyuapan dan konspirasi dalam kasus yang menggoncang institusi AL itu, saat penyelidikan diumumkan pada musim gugur lalu. Ia diancam hukuman penjara hingga 25 tahun.

Sebagai bagian dari kesepakatan yang dicapai dengan jaksa penuntut federal, Francis dan perusahaanya, Glenn Defense Marine Asia, akan menyerahkan properti dan hasil-hasil lain dari korupsi itu senilai US$35 juta.

Disamping pengakuan bersalahnya itu, Francis juga mengaku bersalah atas nama perusahaan.

Francis dituduh menyuap para perwira AL itu dengan uang, PSK, peralatan elektronik canggih, menginap di hotel mewah serta hiburan mahal bagi perwira AL yang kemudian memberinya informasi rahasia.

Francis (50) dituduh menerima informasi mengenai pergerakan dan jadual kapal, serta informasi mengenai penyelidikan pihak AL terhadap praktik penagihannya, kata jaksa.

Asisten Jaksa Agung AS Mark Pletcher mengatakan penyelidikan kasus ini masih berlangsung, meliputi penyelidikan selama 10 tahun dimulai pada 2004.

Kapten AL Daniel Dusek pada Kamis juga mengaku bersalah terlibat penyuapan sehingga jumlah dakwaan sejauh ini tercatat delapan orang, termasu dua komandan AL.

Jaksa penuntut mengatakan, Kamis, bahwa Dusek mengakui telah memanfaatkan posisinya sebagai Wakil Direktur Operasi Armada 7 untuk membantu Francis.

"Sebagai imbalan, Francis mengguyurnya dengan makanan, alkohol, hiburan, hadiah, penginapan di hotel mewah, dan layanan PSK," kata Jaksa Agung AS Laura E. Duffy dalam sebuah pernyataan, Kamis.

Dusek merupakan perwira AL tertinggi yang didakwa sejauh ini dalam kasus tersebut, katanya.

Pletcher tidak bersedia mengatakan apakah akan lebih banyak dakwaan lagi yang muncul, namun ia mengindikasikan secara luas bahwa akan ada lebih banyak personel AL yang diusut.

"Francis membangun hubungan korup dengan sejumlah perwira AL," imbuh Pletcher.

Dari delapan orang yang didakwa sejauh ini, tiga diantaranya termasuk Francis bekerja di Glenn Defense Marine Asia dan lima lainnya bekerja untuk AL AS.

Skandal tersebut juga mengguncang jajaran atas institusi AL.

Direktur Intelijen AL Laksamana Madya Ted Branch dan direktur Operasi Intelijen Laksamana Muda Bruce Loveless yang belum didakwa dalam kasus ini kehilangan akses terhadap informasi rahasia selama penyelidikan berlangsung, kata pejabat AL.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper