Kabar24.com, DENPASAR--Konjen Negeri Tirai Bambu, China, berjumpa dengan Gubernur Bali untuk memantapkan kerja sama investasi.
Konsulat Jenderal China Hu Yinquan mengharapkan agar pelaku pariwisata di Bali memberi kemudahan informasi bagi para wisatawan China. Informasi tersebut melalui penyediaan brosur pariwisata dalam bahasa Mandarin.
"Kami sudah siap untuk memfasilitasi para pelaku pariwisata yang ingin memperdalam bahasa Mandarin dan juga bagi siapa saja yang ingin belajar di China," kata Hu Yinquan saat menemui Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Denpasar, Kamis (15/1/2015).
Hu Yinquan menambahkan bahwa pihaknya juga akan menjalin kerjasama dengan universitas yang ada di Bali.
Selain itu, Konjen China juga mengundang Gubernur Bali, Made Mangku Pastika untuk berkunjung ke China, terutama ke sejumlah provinsi yang terikat dalam kerja sama sister city yakni Hainan dan Yunan.
Sementara itu, Gubernur Bali mengapresiasi tawaran Konjen China untuk meningkatkan kerjasamanya dan akan bersiap untuk menyediakan brosur dalam bahasa Mandarin serta pendalaman bahasa Mandarin bagi pelaku wisata.
"Tentunya kami akan berkoordinasi dengan pihak universitas yang ada di Bali. Kami harap kerjasama universitas di Bali dengan Tiongkok dapat terealisasi," jelas Pastika pada kesempatan yang sama.
Hal ini senada dengan peresmian rute baru Denpasar-Beijing oleh maskapai Garuda Indonesia beberapa waktu lalu yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dari China ke bali sebanyak 2 juta orang di tahun 2015 ini.
Wagub Bali, Ketut Sudikerta menilai pembukaan rute baru ini sebagai terobosan positif Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dan PT.Garuda Indonesia serta langkah tepat karena Bali merupakan destinasi yang diminati oleh wisatawan.
"Kami harap, langkah ini dapat mempermudah akses kunjungan wisatawan Negeri Tirai Bambu ke Pulau Dewata," ungkap Sudikerta.
Pemerintah provinsi Bali akan memantapkan kerjasama dengan China, tidak hanya dari segi pariwisata dan pendidikan saja, tapi juga akan mendorong perusahaan China yang ada di Indonesia untuk mengembangkan investasinya ke Bali.