Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EVAKUASI AIRASIA QZ8501: Hari Ini 21 Jenazah Proses Identifikasi

Sebanyak 21 jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 hari ini, Sabtu (10/1/2015) memasuki proses identifikasi oleh Tim Identifikasi Korban atau Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim, termasuk tujuh jenazah yang baru tiba pada Jumat (9/1/2015) petang.
Petugas bersiap mengangkat jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 di Lanud TNI AU Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng, Jumat (9/1). /Antara
Petugas bersiap mengangkat jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 di Lanud TNI AU Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng, Jumat (9/1). /Antara

Kabar24.com, SURABAYA-- Sebanyak 21 jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 hari ini, Sabtu (10/1/2015) memasuki proses identifikasi oleh Tim Identifikasi Korban atau Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim, termasuk tujuh jenazah yang baru tiba pada Jumat (9/1/2015) petang.

Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Awi Setiyono di Surabaya, memerinci dari 21 jenazah yang masuk proses identifikasi, 14 jenazah di antaranya masuk dalam tahap rekonsiliasi, sisanya tujuh jenazah masuk dalam pemeriksaan post mortem.

"Untuk tujuh jenazah yang tiba kemarin malam, hari ini juga akan dilakukan pemeriksaan pararel, tujuannya untuk mengetahui identitas jenazah," katanya.

Dia berharap, hari ini akan banyak jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 teridentifikasi, dan bisa langsung diserahterimakan kepada keluarga korban.

Sebelumnya, Kepala DVI Polda Jatim, Kombes Pol Budiyono mengatakan kondisi jenazah yang nyaris sudah tidak bisa dikenali membuat tim kesulitan mengidentifikasi, sehingga harus mengandalkan DNA yang sudah diserahkan keluarga korban.

"Tim mulai menggunakan data DNA sebagai data primer untuk identifikasi korban, sebab semakin lama jenazah memang menjadi kendala dan tingkat kesulitannya semakin tinggi," katanya.

Menurutnya, data DNA jenazah tidak harus dari keluarga yang sedarah atau vertikal seperti orang tua kandung atau anak kandung, namun bisa dicari dan dikumpulkan dari barang pribadi korban yang biasa dipakai.

Budiyono meminta semua pihak untuk bersabar dalam proses identifikasi, sebab untuk mengetahui identitas jenazah yang dibutuhkan bukan kecepatan, melainkan ketepatan.

"Kami bekerja pagi, siang dan malam untuk mengungkap kebenaran identitas sehingga bisa dipertanggungjawabkan secara hukum," katanya. (Kabar24.com)

BACA JUGA:

Bali Targetkan Bangun 200 Irigasi

Persija Kesulitan Cari Pengganti Fabiano

Persija Kesulitan Cari Pengganti Fabiano

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Editor
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper