Kabar24.com, BANDUNG—Alih fungsi lahan pertanian dan perkenunan oleh industri di 26 kabupaten/kota di Jawa Barat mengalami kenaikan signifikan.
Direktur Walhi Jabar Dadan Ramdan mengatakan saat ini jumlah industri di Jabar masih terbanyak se-Indonesia karena sekitar 40% industri tumbuh dan berada di provinsi ini.
Menurutnya pertumbuhan industri di Jabar tumbuh subur, sebangun dengan dampak industri yang dihasilkan.
“Berdasarkan kajian, pertumbuhan industri mengalihfungsi lahan-lahan pertanian dan perkebunan mencapai 86.647 ha,” katanya di Bandung, Jumat (9/1/2015).
Menurutnya perkembangan industri di Jabar terbilang rakus karena alih fungsi tersebar di 26 kabupaten/kota di Jabar.
Walhi mencatat ada 3 daerah yang luasan lahan industrinya besar dan cukup signifikan yakni Subang seluas 12.433 hektar, Karawang 19.500 hektar dan Purwakarta 12.433 hektar.
“Paling kecil hanya Kuningan dan Tasikmalaya yang hanya 35 hektar,” ujarnya.
Dadan menilai pola pembangunan yang eksploitatif dan memakan lahan rakus telah menyebabkan alih fungsi lahan yang terus meningkat.
Berdasarkan catatan Walhi Jabar, selama kurun waktu 10 tahun sekitar 424.910 lahan mengalami konversi.
“Konversi atau alih fungsi lahan terjadi dalam bentuk praktik pertambangan, pemukiman, industri, dan lain-lain,” katanya.
Selain alih fungsi lahan oleh industri dan pertambangan, kebutuhan permukiman dan industri penginapan komersil lainnya telah mengurangi lahan pertanian produktif dan lahan nonpertanian lainnya.
Menurut Dadan, penurunan lahan sawah tiap tahun bisa mencapai 20.500 ha. “Di 2010 luasan sawah di Jabar sekitar 961.883 ha, kemudian 2014 lahan sawah di Jabar sekitar 887.846 ha,” ujarnya.
Selanjutnya, silakan klik:
Industri Jabar: Penggunaan Air Tanah Selama 2014 Mengerikan