Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Jabar: Penggunaan Air Tanah Selama 2014 Mengerikan

Direktur Walhi Jabar Dadan Ramdan menyebutkan betapa luasnya dampak pertumbuhan industri, pertambangan, properti komersil di kawasan perkotaan di Jabar.
Ilustrasi/bandarlampungkota.go.id
Ilustrasi/bandarlampungkota.go.id

Kabar24.com, BANDUNG -- Direktur Walhi Jabar Dadan Ramdan menyebutkan betapa luasnya dampak pertumbuhan industri, pertambangan, properti komersil di kawasan perkotaan di Jabar.

Ia menyebutkan, di satu sisi pertumbuhan industri, pertambangan, properti komersil di kawasan perkotaan di Jabar telah menyebabkan eksploitasi air bawah tanah dan permukaan makin massif.

Tercatat penggunaan air selama 2014 mencapai 327,2 juta meter kubik. “Ini mengerikan,” katanya.

Walhi mencatat selama lima tahun terakhir penggunaan air bawah tanah oleh industri terus meningkat.

Pada 2014 penggunaan air oleh industri mencapai 268,3 Juta meter kubik atau meningkat sekitar 40 juta meter kubik dari tahun sebelumnya.

Menurut Dadan, eksploitasi pengambilan air bawah tanah dilakukan di Cekungan Air Tanah (CAT) yang sangat kritis.

“Contoh kasus pengambilan air bawah tanah melalui sumur artesis yang terjadi di Cekungan Bandung,” paparnya.

 

Selengkapnya silakan klik:

Industri Jabar: Lahan Pertanian Dan Perkebunan Kian Dilahap

Industri Jabar: Lahan Pertanian Akan Tetap Bertahan

Industri Jabar: Pemkab Purwakarta Batasi Kawasan Industri


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper