Bisnis.com,CILACAP—Badan Pusat Statistik Kabupaten Cilacap mencatat inflasi pada Desember 1,77% seiring dengan kenaikan indeks pada seluruh kelompok pengeluaran.
Menurut Kepala BPS Kabupaten Cilacap Aprotuwiyono mengatakan kelompok penyumbang inflasi di wilayah Jawa Tengah bagian selatan ini antara lain kelompok bahan makanan mengalami kenaikan indeks harga konsumen sebesar 2,38%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami kenaikan indeks harga konsumen sebesar 1,74%. Adapun Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,18.
“Kelompok bahan makanan masih menjadi penyumbang inflasi di sini,” ujar Aprotuwiyono dalam laman resminya, Senin (5/1/2015).
Dia mengatakan kelompok perumahan menyumbang inflasi 0,65 %, kelompok sandang mengalami kenaikan indeks harga konsumen 0,12%, kelompok kesehatan inflasi 0,03%, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami inflasi sebesar 0,38% dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami kenaikan indeks harga konsumen sebesar 5,26%.
Komoditas yang memberikan andil terhadap terjadinya inflasi antara lain berturut-turut dari lima terbesar adalah bensin, beras, cabai rawit, angkutan antar kota, nasi dengan lauk, angkutan dalam kota.
Aprotuwiyono menambahkan, laju inflasi Kota Cilacap tahun kalender dan laju inflasi tahun ke tahun year on year Kota Cilacap sebesar 8,19%.