Bisnis.com, JAKARTA- Aktivitas manufaktur Jepang menunjukkan pertumbuhan berkelanjutan selama Desember, menurut satu survei. Kondisi itu menunjukkan pemulihan permintaan domestik setelah ekonomi negara itu tanpa diduga mengalami resesi tahun lalu.
Indeks Markit (JMMA) Japan Manufacturing Purchasing Managers (PMI) terakhir tercatat 52,0 selama Desember atau sedikit lebih rendah dari posisi sebelumnya 52,1. Angka itu dilaporkan tidak berubah dari posisi terakhir pada November sebagaimana dikutip Reuters, Senin (5/1/2015).
Angka itu tetap di atas ambang batas yang memisahkan antara kontraksi dan ekspansi selama tujuh bulan berturut-turut. Sedangkan komponen produksi dari indeks PMI tercatat 52,5 atau lebih rendah dari posisi sebelumnya pada angka 53.3 sekaligus sedikit di bawah 52,7 sebagaimana tercatat pada November.
Pesanan atas ekspor baru meningkat selama enam bulan berturut-turut, namun sedikit lebih lambat dari November.
Ekonomi Jepang tanpa diduga masuk ke jurang resesi pada kuartal ketiga tahun lalu setelah pajak penjualan yang naik pada April menghantam belanja konsumen lebih keras. Sedangkan pada sisi lain ekspor tidak menentu pada tahun lalu.