Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin begitu bangga dengan keberhasilannya mencaplok Semenanjung Krimea dari Ukraina.
Hal tersebut diungkapkannya secara khusus dalam sebuah acara resepsi menyambut tahun baru yang diadakan di Istana Kremlin, Moskow, Jumat (26/12/2014) malam waktu setempat.
Dalam kesempatan itu hadir para ilmuwan, seniman, atlet olahraga, anggota militer, pemimpin partai politik, dan pengusaha.
Putin mengatakan kembalinya Krimea tidak hanya didukung militer, tetapi juga masyarakat sipil Rusia. Menurutnya, hal tersebut merupakan wujud sikap tanggung jawab dan kepekaaan terhadap Tanah Air yang dibuktikan dengan integritas, kehormatan, dan dedikasi terhadap nilai-nilai moral nenek moyang bangsa Rusia.
“Tahun yang telah lewat [2014] dicontohkan dengan ketulusan rakyat kita mendukung kembalinya Krimea dan Sevastopol kepada orang Rusia asli,” ujarnya sebagaimana dikutip dari situs resmi Kremlin.
Dia menilai saat ini semakin jarang peristiwa yang bisa menyatukan masyarakat dan menimbulkan gelombang patriotisme.
Kendati mendapatkan dukungan rakyat, pencaplokan Krimea menyebabkan Negeri Beruang Merah harus mendapatkan sanksi ekonomi dari Uni Eropa dan Amerika Serikat. Namun, Putin bersikeras tidak akan mengembalikan Krimea ke tangan Ukraina.