Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENGOLAHAN SAMPAH: Pemkot Padang Jajaki Kerjasama dengan PT Semen Padang

Pemerintah Kota Padang tengah menjajaki kerjasama pemanfaatan sampah sebagai bahPemerintah Kota Padang tengah menjajaki kerjasama pemanfaatan sampah sebagai bahan bakar alternatif untuk PT Semen Padang.

Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Kota Padang tengah menjajaki kerjasama pemanfaatan sampah sebagai bahan bakar alternatif untuk PT Semen Padang.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Padang Afrizal Chaidir mengatakan sudah ada pembicaraan dengan manajemen perusahaan semen terbesar di Sumatra itu soal kemungkinan memanfaatkan sampah sebagai bahan bakar alternatif.

"Masih dijajaki. Semen Padang masih melakukan kajian kemungkinan menggunakan sampah sebagai bahan bakar alternatif, karena selama ini mereka sangat bergantung dengan batu bara," ujarnya, Selasa (23/12/2014).

Menurutnya, sejumlah industri di negara maju  memanfaatkan  sumber lain untuk menggantikan kebutuhan energi yang besar, terutama dengan pemanfaatan sampah. Apalagi, produksi sampah Kota Padang terbilang besar sekitar 500 ton per hari, sehingga diperlukan alternatif pemanfaatan agar sampah tersebut bernilai tinggi.

Afrizal menyebutkan sebagian besar sampah di Kota Padang belum dikelola, karena belum adanya indsutri pengolahan. Selain itu, investor yang benar-benar serius menggarap potensi itu juga belum ada, meski diakuinya sudah belasan perusahaan dalam dan luar negeri yang menunjukkan minat.

"Baru pemerintah yang merencanakan pemanfaatan gas metan dari sampah dengan menjadikan Kota Padang sebagai pilot project," katanya.

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum mengganggarkan Rp8 miliar untuk pengolahan gas metan dengan membangun sumur dan hangar di Kota Padang. Investasi itu diatargetkan mampu menghasilkan energi listrik untuk menutupi defisit listrik di Sumbar.

Meski sudah ada rencana pengolahan oleh pemerintah, Afrizal menyebutkan, investasi itu hanya mengolah sebagian kecil sampah. Sementara potensi sampah di daerah itu tergolong besar yang membutuhkan investasi swasta dalam jumlah besar.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Semen Padang Benny Wendry menuturkan perseroan tengah mengupayakan efisiensi penggunaan energi yang menyedot biaya hingga 13% dari total beban perusahaan.Kebutuhan energi memang sangat besar.  "Kami masih lakukan kajian dan sejumlah penelitian untuk efisiensi," katanya.

Efisiensi itu dilakukan dengan pemanfaatkan sejumlah potensi energi, seperti penerapan waste heat recovery power generation (WHRPG) yang bersumber dari bahan baku dan energi ramah lingkungan untuk menunjang proses produksi.Termasuk pemanfaatan limbah, sampah, biomass dari sekam padi, limbah karet, serbuk gergaji dan potensi energi lainnya dengan pemanfaatan teknologi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper