Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesawat MH370 Sengaja Ditembak Jatuh Militer AS?

Mantan Direktur Maskapai Proteus, Mark Dugain mengatakan jatuhnya pesawat Malaysia Airlines Mh370 sengaja ditembak oleh militer AS.
Pesawat MH370/mirror
Pesawat MH370/mirror

Kabar24.com, JAKARTA—Mantan Direktur Maskapai Proteus, Mark Dugain mengatakan jatuhnya pesawat Malaysia Airlines Mh370 sengaja ditembak oleh militer AS.

Alasannya, karena pesawat tersebut telah dibajak, dan dikhawatirkan akan mengulang teror seperti kasus 9/11 lalu.

Dia mengatakan pesawat tersebut ditembak jatuh di atas Samudera Hinda oleh US Air Force.

Pria kelahiran Prancis dan penulis ini ditembak jatuh di atas markas militer AS yang ada di Diego Garcia.

Dugain mengatakan dia sudah berkeliling ke Maladewa dan bicara dengan beberapa penduduk lokal yang mengaku melihat pesawat besar terbang dengan ketinggian rendah menuju Diego Garcia.

Selain itu, katanya, seorang nelayan juga mengatakan dia melihat hal tersebut. Karenanya, menurutnya hal tersebut bukan hanya dilihat oleh satu orang, namun sudah ada beberapa saksi yang menyaksikannya.

Dia juga menulis jika dirinya telah bertemu dengan walikota kepulauan Baarah, yang menunjukkan padanya foto-foto benda yang disita oleh militer Maladewa, yang ditemukan dua pekan setelah tragedi tersebut terjadi.

Dia menduga benda itu adalah alat pemadam kebakaran, Pulau, yang menunjukkan dia foto-foto perangkat disita oleh militer Maladewa setelah itu ditemukan di pantai dua minggu setelah tragedi tersebut.

Dugain mengklaim perangkat itu alat pemadam kebakaran, mengutip dua pakar penerbangan dan seorang perwira militer setempat, dan menunjukkan bahwa pemadam telah kosong.

Dugain menduga pemadam kebakaran itu bekerja karena dipicu oleh api, bahkan saat semua penumpang dan awak mungkin telah meninggal karena sesak napas.

Dalam sebuah wawancara radio yang terpisah, Dugain menyatakan bahwa seorang perwira intelijen Inggris telah memperingatkan dia tentang "risiko" dalam menyelidiki hilangnya MH370 itu.

Malaysia Airlines Flight MH370 menghilang pada tanggal 8 Maret dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing dengan 239 penumpang dan awak kapal.

Pencarian untuk tersebut difokuskan di Samudera Hindia dan di lepas pantai Australia.

Para pejabat berharap bisa menyimpulkan kasus tersebut pada Mei 2015, namun masalah teknis yang kurangnya peralatan di  salah satu kapal pencari membuat hal tersebut sulit direalisasikan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Mirror
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper