Kabar24.com, JAKARTA - Poros Muda Partai Golkar menilai penyelesaian hukum atas dualisme yang terjadi di internal Partai Golkar akan memakan waktu yang cukup lama.
Menurut Juru Bicara Poros Muda Partai Golkar, Andi Sinulingga, pihak yang kalah dalam proses hukum nanti, diyakini tidak akan menerima hasil putusan pengadilan secara psikologis. Sehingga dualisme yang terjadi akan semakin menguat.
"Jika itu terjadi, Golkar akan kehilangan banyak kader yang akan migrasi ke partai politik lain ataupun membentuk partai baru. Tentu saja itu tidak baik buat Golkar ke depan," katanya, Selasa (23/12/2014).
Poros Muda Partai Golkar mendesak kepada seluruh elit di Partai Golkar untuk segera melakukan rekonsiliasi melalui Musyawarah Nasional (Munas) bersama Partai Golkar antara kubu Aburizal Bakrie (Ical) dan kubu Agung Laksono untuk kepentingan bersama Partai Golkar.
"Jika opsi ini dilakukan, maka citra Agung Laksono dan Ical akan mulia dimata publik dan keluarga besar Golkar, khusnul khatimah," tegasnya.