Bisnis.com, JAKARTA – Sejak dulu hingga kini, di Indonesia, para kolektor uang lama, tak kunjung surut. Bahkan, oleh sebagian kolektor, bukan sekadar hobi. Lebih dari itu, juga dianggap investasi.
“Dulu papah jajan pakai uang ini,” kata salah seorang kolektor uang jadul (jaman dulu) Freddy di Jakarta, Sabtu (13/12/2014) sambil menunjuk uang logam Rp10.
Uang yang dikoleksi pria yang satu ini, tidak main-main. Hampir semua jenis uang yang dikategorikan jadul, sudah dimiliknya. Bahkan dia tidak segan-segan, untuk memburu koleksinya, harus mengeluarkan ongkos yang lebih besar dari nilai uang itu sendiri.
Pernah suatu kali, ia harus pergi ke Surabaya, Jawa Timur, dari Medan untuk mendapatkan pecahan uang Rp2,5. Untuk mendapatkan uang itu, dia harus mengeluarkan uang Rp75.000. “Dibandingkan dengan ongkosnya, iya [tidak sesuai]. Tapi, kalau dilelang, semua orang akan datang [untuk membeli],” katanya.
Mengoleksi uang lama merupakan hobi sekaligus investasi bagi Freddy. Pria yang juga mengoleksi perangko itu, mengatakan untuk mendapatkan uang lama yang belumdi milikinya, dia pun melakukan penjelajahan melalui internet. Bahkan harus mendatangi tempat atau orang yang menjual uang kuno itu.
Kecintaan Freddy dengan uang lama, dimulai sejak kecil. Sejak masih kana-kanak, dirinya mengoleksi setiap ada uang baru yang keluar. Caranya, memasukkan uang itu ke dalam buku diari. "Biar engga rusak aja.... " katanya.
Lambat laun, semua uang itu, kini menjadi koleksi uang lamanya. Pria yang membeli beberapa uang logam lama di Pasar Baru Jakarta, kini memajang koleksinya dengan menggunakan bingkai. “Dimasukkan dalam plastik, belakangnya pakai double tip,” tambahnya.
Saat ini, ia mengaku memiliki hampir seluruh uang Indonesia sejak jaman Soekarno. Koleksinya hanya sebatas pada uang rupiah karena dia hanya menyukai rupiah. Bahkan, ia memiliki uang gambar Soeharto edisi khusus yang ada hologramnya. Saat ini, yang belum ia miliki adalah uang NKRI yang baru saja dikeluarkan.