Bisnis.com, MANADO – Jelang Natal 25 Desember 2014, harga cengkeh di sentra perdagangan Kota Manado, Sulawesi Utara naik menjadi Rp140.000 per kilogram pada pada pekan kedua Desember 2014.
"Harga cengkeh di provinsi ini menjelang Natal 25 Desember 2014 dan Tahun Baru 2015 terus mengalami peningkatan," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Hanny Wajong di Manado, Selasa (9/12/2014).
Hanny mengatakan bahwa peningkatan harga cengkeh terjadi akibat stok ditangan pedagang mulai menipis, sedangkan permintaan dari perusahaan relatif cukup tinggi.
"Cengkeh asal Sulut memiliki ciri khas berbeda dengan daerah lain sehingga pabrik rokok sangat membutuhkannya," katanya.
Gustav Karinda, pedagang pengumpul di Pasar Pinasungkulan Karombasan Manado, mengatakan bahwa permintaan akan cengkih Sulut relatif cukup tinggi. Namun, sayangnya stok sangat kurang.
"Saat ini, sangat jarang masyarakat menjual cengkih karena tahun ini tidak ada panen raya," jelasnya. Padahal, harga cengkeh saat ini relatif cukup bagus, yakni pada kisaran Rp140.000/kg.
Yohanis T., petani cengkeh asal Minahasa, mengatakan bahwa setiap harga cengkih membaik, petani tidak memiliki stok untuk dijual. Namun, jika barang banyak, harga turun cukup tajam.
"Saya berharap harga cengkeh yang makin baik ini dapat dirasakan oleh masyarakat," katanya.
Petani berharap pemerintah akan terus menjaga agar harga cengkih Sulut jangan anjlok lagi saat panen raya tiba. Produksi cengkeh Sulut jika panen raya bisa mencapai 15.000 ton yang dihasilkan di beberapa kabupaten di provinsi tersebut.