Bisnis.com, JAKARTA - Pria tergemuk di dunia Keith Martin menutup usianya di 44 tahun pada Maret lalu. Kabar duka ini baru diumumkan oleh keluarganya baru-baru ini.
Sharon dan Tina, dua saudara yang merawat Keith selama bertahun-tahun masih memendam duka atas kepergian saudara laki-lakinya. Keith meninggal akibat pneumonia atau radang paru-paru.
"Kami masih berduka. Kami sangat merindukannya," ujarnya seperti yang dikutip dari Dailymail, Sabtu (6/12/2014).
Sebelumnya Keith berjuang mengembalikan kehidupan normalnya dengan mengangkat tiga perempat dari perutnya untuk mengurangi setengah berat badannya pada tahun lalu. Berat badan Keith berhasil turun menjadi 247 kg pada Februari 2014.
Keith pernah menyatakan ia telah membunuh dirinya sendiri karena membiarkan 20.000 kalori masuk ke tubuhnya dalam sehari. Angka tersebut, hampir 10 kali lipat jumlah kalori yang disarankan untuk orang dewasa.
Sebanyak 20.000 kalori tersebuut berasal dari enam telur goreng untuk sarapan, dan pizza, kebab, chinese food, big mac sebagai menu makan siang dan malamnya. Makanan tersebut 'dicuci' Keith dengan meminum enam gelas kopi dan dua liter minuman bersoda. Hal itu dilakukannya karena depresi atas kepergian Ibunya pada usianya ke-16 tahun.
Atas kondisi itu berat Keith dikabarkan mencapai 444 kg dan tidak dapat beraktifitas sehingga memaksa Keith harus berbaring di tempat tidur di rumahnya selama beberapa tahun terakhir.
Pria Tergemuk di Dunia Meninggal Akibat Radang Paru
Pria tergemuk di dunia Keith Martin menutup usianya di 44 tahun pada Maret lalu. Kabar duka ini baru diumumkan oleh keluarganya baru-baru ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
10 jam yang lalu
Target Harga dan Prospek PGAS Jelang 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
6 jam yang lalu
Mayor Teddy Bantah Prabowo Sakit, Ini Kondisi Sebenarnya
7 jam yang lalu