Bisnis.com, MANADO—Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyiapkan anggaran sebesar Rp55 miliar untuk pemulihan pascabencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kota Manado dan sekitarnya pada awal tahun ini.
Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Utara (Sulut) Djouhari Kansil menuturkan dana tersebut dialokasikan untuk distribusi sektor permukiman, yaitu penyediaan lahan relokasi permukiman, jalan, air bersih, dan listrik sebesar Rp49 miliar, infrastruktur Rp1,2 miliar, serta perbaikan kantor sebesar Rp4,3 miliar.
“Kegiatan-kegiatan ini telah berproses dan tertampung dalam DPA [dokumen pelaksanaan anggaran] mulai tahun anggaran 2014, 2015, hingga 2016,” ujarnya saat membuka rapat koordinasi teknis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut, Kamis (4/12/2014).
Selain itu, BNPB juga memiliki komitmen dengan pemerintah kabupaten/kota di provinsi tersebut untuk pemulihan pascabencana, berupa penyediaan anggaran secara bertahap dan berkelanjutan, terdiri dari Kota Manado Rp119,5 miliar, Minahasa R23 miliar, Minahasa Selatan Rp24 miliar, Minahasa Utara Rp22 miliar, serta Tomohon Rp500 juta.
Dalam kesempatan itu, Djouhari berharap agar Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Harmensyah segera mempercepat realisasi dana bantuan sosial (bansos) sebesar Rp209 miliar dari BNPB yang diperuntukkan untuk perbaikan sektor perumahan di daerah tersebut.
Dia menjelaskan anggaran tersebut sangat dibutuhkan dan dinanti-nantikan oleh seluruh masyarakat yang menjadi korban bencana. Di samping itu, ada pula dana sektor infrastruktur, ekonomi, dan sosial senilai Rp325 miliar.
“Kiranya mendapat perhatian dari Ketua BNPB karena kegiatan ini sangat dibutuhkan dalam rangka pemulihan prasarana dan sarana umum sosial di Provinsi Sulut,” ujar Djouhari.