Setiap anggota Pramuka adalah kantor berita, sehingga harus bisa menyebarkan berita-berita positif tentang kegiatan yang dilakukannya melalui berbagai media informasi dan komunikasi, termasuk Facebook, Twitter, dan Youtube.
Demikian disampaikan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault dalam sambutannya yang disampaikan melalui video membuka Pelatihan Jurnalistik dan Social Media Tingkat Nasional, di Taman Rekreasi Wiladatika (TRW) Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (27/11).
Kalau dulu sebelum berkembangnya social media, untuk menjadi editor ada jenjang karir yang harus dilalui yakni menjadi wartawan, dan
sebagainya.
Namun, dengan berkembangnya social media, peran media massa dapat digantikan oleh masyarakat. Sekarang semua orang bisa membuat website, akun di social media yang jumlahnya terus bertambah. Sehingga setiap orang dapat menjadi kantor berita.
Pramuka di bawah kepemimpinan Adhyaksa Dault membuat terobosan-terobosan baru dengan program yang menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Menurutnya, dengan masuknya Pramuka sebagai kurikulum wajib 2013 menuntut Pramuka harus lahir sebagai Pramuka baru,
generasi baru.
Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka melatih pasukan cyber melalui kegiatan Pelatihan Jurnalistik dan Social Media Tingkat Nasional 26 – 29 November 2014.
Ini merupakan pertama kalinya Kwarnas Gerakan Pramuka mengadakan pelatihan jurnalistik yang diintegrasikan dengan media sosial. Hal ini merupakan salah satu dari program re-branding
Gerakan Pramuka, setelah sebelumnya mengkampanyekan foto selfie di Hari Pramuka 14 Agustus.
Pengirim
Hariqo Wibawa Satria
Ketua Panitia Andalan Nasional Bidang
Komunikasi dan Informatika