Bisnis.com, TANGERANG - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 10 di Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, membuka jurusan baru berupa teknik pesawat terbang karena berguna bagi siswa sekitar terutama yang bermukim sekitar Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng.
"Kami tidak ingin putra setempat hanya sebagai penonton dan mereka harus ikut serta dan para lulusan dapat bekerja di bandara terbesar di Indonesia itu," kata Kepala SMK Negeri 10 Agum Aji Gumelar di Tangerang, Selasa (25/11/2014).
Menurut Agum dari laporan para kepala desa dan camat bahwa tamatan sekolah yang berada di daerah ini hanya bekerja sebagai tukang sapu atau tukang parkir.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka pihaknya telah mendapatkan instruksi dari Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan Kepala Dinas Pendidikan setempat Zainudin untuk membuka jurusan teknik penerbangan.
Dia berharap tamatan SMK Negeri 10 juga dapat bekerja di Bandara Soekarno-Hatta sebagai pramugari atau pilot dan mekanika pesawat terbang.
Padahal letak Bandara Internasional Soekarno-Hatta berbatasan langsung dengan Kabupaten Tangerang dan daerah sekitar seperti Kecamatan Teluknaga, Pakuhaji, Kosambi dan Sepatan.
Namun pengelola bandara tidak dapat menampung pekerja lokal karena tamatan sekolah tidak memiliki keahlian maka mayoritas sebagai tukang sapu atau pelayan toko di bandara.
Saat ini sekolah yang dipimpinnya memiliki sebanyak 331 siswa dengan berbagai jurusan yakni jasa boga, teknik gambar bangunan dan multimedia serta administrasi perkantoran.
Minat para siswa cukup tinggi pada jurusan teknik pesawat terbang tersebut karena para pengajar ada juga yang bekerja pada mekanika pesawat di Bandara Soekarno-Hatta.
Dia berharap lulusan teknik penerbangan itu dapat ditampung bekerja di bandara karena mereka telah memiliki bekal keahlian.
"Jangan sampai tamatan sekolah di Kabupaten Tangerang terutama yang bermukim di Pantai Utara hanya menjadi penonton dan tidak ambil bagian dalam pembangunan," katanya.