Bisnis.com, PADANG— Salah satu pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Andalas Padang, Saldi Isra, meluncurkan buku “10 Tahun Bersama SBY” yang berisi catatan dan refleksi dua periode kepemimpinan SBY.
“Ini tulisan yang mengalir sepanjang pemerintahan Pak SBY. Saya termasuk orang yang dulunya punya harapan banyak, itu yang muncul di buku ini,” ujar Saldi saat peluncuran di Padang, Jumat (21/11/2014).
Saldi mengatakan dalam perjalananya, banyak harapan yang sulit dipenuhi SBY. Makanya, muncul catatan dan kritik, agar SBY kembali kepada harapan masyarakat banyak saat pertama kali terpilih sebagai presiden.
Menurutnya, buku ituberisi kritikan, antara lain tentang naik turunnya komitmen pemberantasan korupsi dan sulitnya presiden keluar dari jebakan koalisi.
Termasuk meruyaknya kasus korupsi di tubuh partai Demokrat yang melibatkan orang-orang dekat SBY. “Tulisan saya itu mengingatkan beberapa hal yang dulu pernah dijanjikan. Seperti pemberantasan korupsi, kabinet bersih dan partai yang baik,” katanya.
Saldi menyebutkan buku itu diharapkan menjadi bahan refleksi Presiden Joko Widodo untuk memenuhi harapan yang telah dijanjikan saat kampanye. “Kalau tidak, kritik pasti akan muncul dan tak bisa dihindari,” ujarnya.
Saldi berharap, kritikan terhadap SBY tidak terulang di pemerintahan Jokowi, sehingga keinginan rakyat memang benar-benar terpenuhi.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengatakan setiap pemerintahan memiliki prestasi dan catatan kurang bagus. “Buku ini bagian dari kritikan catatan-catatan buruk selama kepemimpinan SBY. Ini buku yang bagus. Dari buku ini kita jadi mudah mencari kata kunci, mafia, korupsi dan narkoba,” sebutnya.