Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Bantaun Kenaikan BBM Ditabung

Sebagian masyarakat yang telah mendapatkan bantuan perlindungan sosial di DIY sebagai kompensasi atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi memilih menabungkan dana yang diterimanya.

Bisnis.com, JOGJA -- Sebagian masyarakat yang telah mendapatkan bantuan perlindungan sosial di DIY sebagai kompensasi atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi memilih menabungkan dana yang diterimanya.

Hal itu dikemukakan Deputi Jasa Keuangan Ritel dan Properti PT. Pos Indonesia (Persero) Regional VI wilayah Jateng-DKI Bambang S. Budi saat memberikan paparan tentang Program Keluarga Sejahtera di Yogyakarta, Jumat (21/11/2014.

Budi mengemukakan sejak Pemerintah memberlakukan harga baru BBM bersubsidi pada Selasa (18/11) hingga hari ini, pihaknya telah menyalurkan dana bantuan Simpanan Keluarga Sejahtera kepada sekitar 6.000 keluarga miskin dan rentan miskin di tujuh kelurahan di DIY.

Masing-masing keluarga, ujarnya, memperoleh bantuan dana senilai Rp400.000 untuk 2 bulan, November dan Desember 2014. Artinya, tambahnya, telah lebih dari Rp2,4 miliar bantuan yang disalurkan.

Bantuan tersebut disalurkan oleh PT Pos Indonesia melalui mekanisme simpanan giro.

Namun demikian, ujarnya, dia melihat kecenderungan baru dalam proses pemberian bantuan perlindungan sosial yang dilakukan oleh pemerintah saat ini. Dengan mekanisme simpanan, lanjutnya, tidak semua masyarakat penerima bantuan iuran langsung mencairkan seluruh dananya.

"Sebagian mereka hanya mengambil seperlunya dan menyimpan sisanya dalam bentuk tabungan. Posisi saat ini, sekitar 20% yang ditabung," ujarnya.

Persentase tersebut, ujarnya, kemungkinan akan berubah mengingat belum seluruh penerima bantuan terdata telah mendapatkan dana bantuan tersebut.

"Nanti, kalau seluruh penerima bantuan telah menerima bantuannya, persentase dana yang disimpan bisa berubah," katanya.

Dia mengemukakan total rumah tangga yang terdata sebagai penerima bantuan mencapai 287.407 keluarga. Artinya, masih ada sekitar 281.000 keluarga yang belum mendapatkan dana bantuan.

Pihaknya akan menyalurkan sisa bantuan secara bertahap sesuai dengan masing-masing wilayah penerima bantuan.

"Untuk penerima bantuan di Kabupaten Bantul, pencairan dapat dimulai hari ini tanggal 21, kemudian Kulon Progo mulau tanggal 22, dan Gunung Kidul mulai tanggal 24. Untuk Kabupaten Sleman belum pasti, masih menunggu kesepakatan dengan Pemda-nya," ujarnya.

Penerima bantuan, ujarnya, dapat mencairkan dana melalui unit-unit layanan PT Pos yang berada di daerah masing-masing. "Untuk wilayah DIY, ada 83 unit layanan yang terdiri dari 4 kantor pos besar dan 79 kantor pos cabang. Di Kota Yogya dan Sleman ada 46. Di Bantul ada 12. Di Kulon Progo 12. Dan, di Gunung Kidul 12."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggi Oktarinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper