Bisnis.com, BANDA ACEH - Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan menyosialisasikan pengolahan emas tanpa merkuri kepada masyarakat.
Wakil Bupati Aceh Selatan Kamarsyah menuturkan para penambang harus mempertimbangkan keselamatan mereka.
Adapun sosialisasi ini sesuai dengan rencana aksi nasional penghapusan penggunaan merkuri pada pengolahan emas dan instruksi Gubernur Aceh tentang penghentian penggunaan merkuri pada penambangan emas tanpa izin. Sosialisasi ini dilakukan sejak Sabtu (8/11/201), hingga Rabu (12/11/2014).
"Aceh Selatan memiliki kekayaan alam yang berlimpah, di antaranya emas, biji besi dan sumber daya alam lainnya. Semuanya sangat mendorong laju pertumbuhan ekonomi, tapi bisa berakibat fatal jika salah dalam pengolahannya," ujar Kamarsyah, Senin (10/11/2014).
Dia mencontohkan tragedi minamata di Jepang yang memakan korban masyarakat akibat merkuri.
"Meskipun masyarakat mencaru nafkah melalui pengolahan emas, tapi harus pula memerhatikan kelestarian lingkungan, terutama air," tambahnya.
Sebelumnya, Bupati Aceh Selatan Sama Indra menyebutkan kemunculan tambang-tambang liar oleh masyarakat merupakan imbas dari pelarangan ekspor mineral mentah oleh pemerintah pusat. Sebagian besar masyarakat Aceh Selata merupakan pekerja tambang bijih besi. Akhirnya banyak masyarakat yang beralih pekerjaan melakukan penambangan liar.
Adapun, Sama Indra berjanji akan membenahi pemberian izin usaha pertambangan, khususnya yang dilakukan oleh masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
