Bisnis.com, PADANG—Keadaan ketenagakerjaan Sumatra Barat per Agustus 2014 didominasi oleh sektor informal yang mencapai 64,51% atau 1,41 juta orang dari total angkatan kerja di daerah tersebut.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar Yomin Tofri menilai keadaan itu merupakan bagian dari budaya masyarakat minangkabau yang tidak suka bekerja sebagai anak buah.
“Saya kira bagian dari budaya masyarakat minang, dari pada bekerja untuk orang lain lebih baik buka usaha sendiri. Makanya angka pekerja informal itu tinggi sekali di Sumbar,” katanya, Rabu (5/11/2014).
Dia menuturkan jumlah angkatan kerja di daerah itu berkurang 110 orang dibandingkan periode Agustus tahun lalu. Sedangkan jumlah penduduk yang bekerja naik 120 ribu orang menjadi 2,18 juta orang.
Yomin mengatakan untuk jumlah pengangguran terjadi penurunan 3.900 orang atau menjadi 151,7 ribu orang dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 155,6 ribu orang.
Selain itu, BPS mencatat pengangguran dari jenis kelamin laki-laki turun dari 94,9 ribu orang menjadi hanya 87,1 ribu oang per Agustus 2014. Sedangkan pengangguran perempuan justru naik dari 60,6 ribu orang menjadi 64,5 ribu orang.