Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Provinsi Sumatra Barat diminta menyiapkan stimulus berupa skema pembiayaan yang memudahkan akses modal bagi usaha pemula, menyusul anjloknya industri manufaktur mikro dan kecil di daerah tersebut.
Ekonom Universitas Andalas Elfindri menilai pemerintah perlu merumuskan skema pembiayaan yang mudah dijangkau oleh kelompok start up atau pengusaha pemula untuk mendongkrak UMKM di Sumbar.
“KUR tidak bisa diandalkan karena tidak mungkin pemula mampu memenuhi persyaratan yang ditetapkan bank. Harus ada skema lain,” katanya
Dia menawarkan skema pendanaan yang paling mungkin dilakukan adalah melalui koperasi.
Namun pemerintah harus mampu dulu menjadikan koperasi sehat secara keuangan dan manajemen, sehingga mampu mendorong pertumbuhan usaha-usaha baru.
Elfindri mengaku sudah beberapa bulan terakhir mengamati tren menurunnya pertumbuhan UMKM di Sumbar.
Diikuti dengan migrasi usaha sektor mikro dan kecil ke luar daerah yang potensi pertumbuhannya lebih besar, seperti ke Jambi dan Riau.
Penurunan itu menurutnya, disebabkan minimnya investasi baru yang masuk ke ranah minang. Padahal, industri mikro dan kecil memiliki korelasi positif dengan investasi besar yang saling mendukung.
Dia juga melihat ada tren peningkatan jumlah usia muda (usia sekolah, usia kerja) yang tidak dibarengi dengan peningkatan lapangan kerja. Sehingga potensi angka pengangguran berpeluang meningkat.
“Tren ini jika tidak segera disiati, dampaknya bisa meningkatkan angka pengangguran. Saya lihat tendensinya terhadap ekonomi Sumbar meningkat, berbahaya,” katanya.
UKM Terpuruk, Pemda Sumbar Diminta Beri Stimulus
Pemerintah Provinsi Sumatra Barat diminta menyiapkan stimulus berupa skema pembiayaan yang memudahkan akses modal bagi usaha pemula, menyusul anjloknya industri manufaktur mikro dan kecil di daerah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Heri Faisal
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium