Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hunian Murah Tahap II di Malang Dilanjutkan

PT Kharisma Karangploso selaku pengembang perumahan pegawai negeri sipil (PNS) Bumi Kanjuruhan di Ngadilangkung, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, siap untuk membangun perumahan murah tahap dua.

Bisnis.com, MALANG--PT Kharisma Karangploso selaku pengembang perumahan pegawai negeri sipil (PNS) Bumi Kanjuruhan di Ngadilangkung, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, siap untuk membangun perumahan murah tahap dua.

Direktur PT Kharisma Karangploso, Tri Wediyanto, mengatakan target pembangunan rumah murah untuk PNS tersebut sebanyak 371 unit. Dari jumlah itu untuk tahap pertama sebanyak 126 unit sudah dibangun.

“Untuk tahap satu hingga jelang akhir 2014 baru 63 unit yang sudah realisasi dan siap diserahkan ke end user,” kata Tri, Selasa (4/11/2014).

Sementara untuk kelanjutan pembangunan tahap dua bergantung pada realisasi tahap pertama. Jika seluruh unit tahap satu sudah mampu direalisasikan semua, maka pembangunan tahap dua bisa dilanjutkan.

Saat ini pengembang tengah mengejar sisa dari 63 unit lainnya yang belum laku. Harapannya pada 2015 mendatang 50% rumah yang belum laku tersebut bisa dimiliki oleh PNS di lingkungan Pemkab Malang.

“Harapannya pada 2015 mendatang seluruh unit yang ada segera terealisasi sehingga kami akan fokus pada pembangunan tahap ke dua,” jelas dia.

Perumahan yang dibangun itu adalah tipe 36 dengan luas tanah 70 m2 dan dijual dengan harga Rp93,39 juta per unit. Pihaknya juga mengimbau untuk PNS yang sudah realisasi agar segera menampati rumahnya agar bangunannya tidak rusak.

Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Abdul Malik, mengatakan  hunian murah PNS tersebut dibangun Pemkab Malang untuk PNS golongan I-III di lingkungannya.

Hanya saja sejauh ini antusiasme PNS untuk memiliki rumah murah tersebut cukup  minim. Minimnya minat PNS tersebut disinyalir akibat minimnya sosialisasi.

“Kurangnya sosialisasi membuat PNS belum banyak yang tahu dan berminat sehingga sejak dibangun 2013 sampai saat ini baru 50% yang terealisasi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Sofi’I
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper