Bisnis.com, JEDDAH--Menjelang fase akhir pemulangan jamaah, masih ada 36 jamaah haji Indonesia yang dirawat di sejumlah ?Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).
Menurut data dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu, Senin (27/10) dari 36 jamaah yang masih dirawat terbagi dalam dua kota, yaitu 20 jamaah dirawat di RSAS Makkah dan 16 jamaah dirawat di RSAS Madinah.
Jamaah yang masih dirawat di RSAS belum bisa dipulangkan dalam waktu lama walaupun banyak keluarga jamaah yang sakit meminta dibawa pulang dalam kondisi sakit.
Kondisi ini dikarenakan banyak jamaah yang dirawat masih dalam kondisi koma dan banyak yang tergantung pada alat bantu pernafasan, serta pemerintah Arab Saudi melarang membawa jamaah yang masih membutuhkan perawatan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi Fidiansyah setelah Tim Kesehatan selesai melakukan sweeping ke beberapa Rumah Sakit Arab Saudi di Makkah, Jeddah, dan Madinah.
“Sekarang masih ada puluhan jamaah di Makkah di berbagai RSAS yang kami sweeping, belasan di antaranya masih pakai alat bantu nafas. Kebanyakan sejak dari tanah air memang sudah tidak istitho’ah (tidak mampu),” katanya seperti dikutip laman Kementerian Agama, Selasa (28/10/2014)
Menurut data dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Kementerian Agama, saat ini selain 36 jamaah yang dirawat di RS Arab Saudi, masih ada beberapa jamah yang dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI), yaitu 5 jamaah dirawat di BPHI Jeddah dan 39 jamaah dirawat di BPHI Madinah.
Sedangkan jamaah yang meninggal di Tanah Suci sampai hari ini, Selasa (28/10) sebanyak 275 jamaah dengan rincian Embarkasi Batam sebanyak 18 jamaah, Embarkasi Medan sebanyak 15 jamaah, Embarkasi Padang 10 jamaah, Emarkasi Makassar 14 jamaah, Embarkasi Solo 52 jamaah, Embarkasi Balikpapan 6 jamaah.
Embarkasi Bekasi 49 jamaah, Embarkasi Pondok Gede 18 jamaah, Embarkasi Surabaya 48 jamaah, Embarkasi Banda Aceh 8 jamaah, Embarkasi Lombok 5 jamaah, Embarkasi Banjarmasin 5 jamaah, Embarkasi Palembang 10 jamaah, dan jamaah haji khusus 17 jamaah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
