Bisnis.com, JAKARTA—Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memecat sekitar 10 pejabat Partai Buruh akibat menonton opera sabun produksi Korea Selatan, menurut kantor berita Yonhap News sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (29/10/2014).
Aksi pemecatan itu dilakukan setelah Kim kembali tampil di depan publik setelah selama sebulan tidak kelihatan. Namun kantor berita Korea Selatan itu tidak memerinci kapan dan apa tema opera sabun yang ditonton tersebut sehingga membuat sang penguasa murka.
Korea Utara memang terus membangun sejumlah kamp tahanan untuk mereka yang dinilai melanggar aturan negara.
Yonhap melaporkan sekitar 50 orang dihukum mati tahun ini atas berbagai kesalahan, termasuk karena dinilai tidak setia pada Kim. Sejumlah komando militer juga dipecat dan dihukum karena dinilai tidak becus.
“Kim Jong Un terus berupaya membangun kekuasaan mutlak dan memperkuat rezimnya dengan menjatuhkan hukuman bagi mereka yang menentangnya,” ujar Yang Moo Jin, seorang profesor pada University of North Korean Studies. Dia menambahkan aksi pemecatan itu akan menimbulkan efek buruk pada pemerintahannya kelak.
Setelah berkuasa, Kim langsung memperkuat kekuasaannya dengan memecat sejumlah pejabat senior, termasuk pemecatan atas Kepala Staf Gabungan Jenderal Ri Yong Ho. Padahal, Ri berjasa mengawal suksesi kepemimpinan di negara itu.