Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPBA Gelar Simulasi Evakuasi Tsunami

Badan Penanggulangan Bencana Aceh pada hari ini Minggu (26/10/2014) menggelar simulasi evakuasi tsunami. Simulasi berlangsung pada pukul 10:00 hingga 12:00 WIB.
 Ilustrasi/
Ilustrasi/

Bisnis.com, BANDA ACEH- Badan Penanggulangan Bencana Aceh pada hari ini (26/10/2014) menggelar simulasi evakuasi tsunami. Simulasi berlangsung pada pukul 10:00 hingga 12:00 WIB.

Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBA Mukhsin Syafii menuturkan simulasi dimulai dengan membunyikan sirene pertanda tsunami di enam titik. Aceh memiliki enam sirene pertanda yakni di Banda Aceh di kantor Gubernur Aceh, Lampulo, Blang Oi, dan di Aceh Besar di Lam Awe, Kajhu, da Lhoknga.

"Simulasi ini kami lakukan untuk terus menguji harmonisasi dan koordinasi para stakeholder penanganan bencana dan masyarakat. Sebelumnya kami telah melakukan sosialisasi agar saat sirene berbunyi masyarakat tidak panik. Sosialisasi berjalan lancar, dan baru saja simulasi juga lancar," ucap Mukhsin, seusai simulasi tsunami, di Lapangan Blang Oi, Minggu (26/10/2014).

Mukhsin menambahkan, pada simulasi kali ini BPBA melibatkan 300 orang masyarakat, sekolah siaga bencana di keenam lokasi, dan 100 orang apartur pemerintahan serta organisasi penanggulangan bencana seperti BASARNAS dan PMI.

Berdasarkan pantauan Bisnis, sirene berbunyi pada pukul 10:15 WIB. BPBA menerapkan simulasi dengan skenario gempa 8,5 skala Richter dengan pusat di kedalaman 30 km. Tsunami terjadi si Banda Aceh, Aceh Besar dan Sabang.

Setelah sirine berbunyi selama 30 detik, peserta melakukan evakuasi mandiri ke Escape Building terdekat. Untuk Lapangan Blang Oi yang dekat dengan Pelabuhan Ulee Lhue, ada dua Escape Building yakni di Gampong Labung dan Gampong Deang Lumpang.

Setelah kondisi tsunami dinyatakan selesai dan aman, kelompok penanganan bencana mulai melakukan evakuasi korban.

"Secara keseluruhan, semua alat komunikasi untuk mengabarkan tsunami dan koordinasi berjalan lancar. Yang paling mengkhawatirkan adalah sirine, karena selama ini hanya dihidupkan untuk di dalam ruangan, bukan untuk masyarakat. Semua sistem akan kami tingkatkan terus," pungkas Mukhsin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper